Desain Dapur Restoran Yang Baik
Desain Dapur Restoran Yang Baik
Dapur untuk bisnis katering
Berikut beberapa tips yang harus diterapkan pada dapur untuk bisnis katering:
a. Bahan-bahan seperti ikan dan daging dagingan yang diolah harus berkualitas. Apabila kualitasnya sudah menurun, bahan bahan tersebut tidak boleh dimasak. lni akan berpengaruh pada rasa dan berbahaya bagi kesehatan.
b.Cara menyimpan bahan makanan pun perlu diperhatikan supaya higienis. Bahan makanan dipilih yang dapat disimpan di lemari pendingin dan yang tidak. Bahan yang belum diolah diberi pembungkus supaya tak dihinggapi lalat.
c.Rutinlah memeriksa dan mengecek kondisi kebersihan dan kesehatan lingkungan setiap enam bulan sekali, dari segi makanan, dapur, tempat penyimpanan barang, kondisi air, serta kondisi kesehatan karyawan.
d.Susunlah tempat penyimpanan barang karena jumlah kardus yang terlalu banyak membuat tempat penyimpanan barang untuk keperluan dapur terlihat kotor.
e.Untuk mempercepat proses pengolahan, rencanakan dapur lebih dari satu. Tiap dapur memiliki fungsi berbeda, yaitu dapur khusus mengolah masakan, menanak nasi, membakar ayam atau ikan, serta satu dapur untuk menyiapkan masakan untuk dibungkus atau dibawa ke tempat acara.
f.Satu bidang pekerjaan haruslah dikerjakan oleh orang-orang khusus. Dengan adanya pembagian pada masing-masing dapur. sangat membantu bila pesanan datang mendadak. Apalagi jika harus diselesaikan dalam waktu singkat. Jadi, semua dapat bergerak.
g.Kondisi dapur diupayakan selalu bersih dari kotoran. Saat memasak, perlu kehati hatian agar bahan makanan tak berceceran. Usai memasak, perabotan harus segera dibersihkan dengan dicuci, terutama meja dapur yang memakai bahan stainless steel.
Mengolah masakan di dapur katering
Berikut adalah cara mengolah masakan di dapur katering.
a. Untuk menjaga kualitas bahan-bahan berjenis ikan atau daging, hindarilah menyimpannya terlalu lama di freezer.
b. Sayuran dicuci sebelum dimasak. Bila tak langsung diolah, sayur dibungkus dengan daun pisang sebelum dimasukkan ke lemari pendingin agar tidak layu akibat terlalu dingin.
c. Biasakan untuk selalu menjaga kebersihan ruang dapur dengan cara langsung membersihkan area dapur segera setelah memasak.
d. Dekatkan area penyimpanan dan pengolahan makanan, namun pisahkan area pengemasan di tempat tersendiri sehingga kebersihannya selalu terjaga.
Dapur untuk bisnis pastry
Model dapur pastry rumahan cenderung sederhana dan tidak memerlukan kitchen set. Anda dapat memaksimalkan dapur rumah untuk kapasitas pastry rumah tangga. Jika perusahaan pastry besar, buatlah dapur khusus untuk mengolah bahan-bahan, membakar atau menggoreng, mengemas dalam wadah-wadah, serta ruang mengepak. Selain itu, perhatikan kebersihan dapur agar pastry yang diolah juga menunjukkan rasa dan kelezatannya.
Sumber artikel : http://rumahmi.com/desain-dapur-restoran/
Contoh Desain Peralatan Dapur Restoran
Contoh Desain Dapur Restoran dan Layout Peralatan Dapur Restoran
Salah satu langkah awal sebelum membuka sebuah bisnis restoran, rumah makan, catering, cafe, kitchen hotel, warung makan, bisnis kuliner, instalasi dapur rumah sakit dan usaha makanan lainnya adalah mendesain dan merencanakan layout dan penempatan peralatan dapur agar nantinya ketika beroperasi pekerjaan memasak didalam dapur menjadi lebih cepat, praktis, efektif dan efisien. hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penempatan peralatan dapur di restoran antara lain :
- Penempatan Kompor Gas Stainless dan peralatan masak lainnya harus mempertimbangkan kemudahan juru masak atau chef dalam bekerja, sehingga harus ditata sedemikian rupa agar praktis dan maksimal.
- Jarak antara peralatan masak dengan meja bumbu, meja persiapan, rak bahan dan peralatan pendingin tempat menaruh bahan masakan tidak boleh terlalu jauh, sehingga mempercepat juru masak dalam mengambil nya
- Meja stainless dan meja dapur lainnya harus ditata sedemkiian rupa agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya, sebagian ada yang berfungsi untuk meja persiapan atau preparation table, ada yang digunakan untuk meja potong, juga terdapat meja stainless penyajian hasil masakan, meja dapur stainless untuk menyimpan bahan makanan dan peralatan dapur.
- Rak-rak stainless harus disusun agar memudahkan dalam penyimpanan bahan masakan dan peralatan dapur, tidak menghalangi jalan dan disesuaikan dengan ukuran ruangan dapur. Lebih baik juga ditambahkan dengan rak-rak gantung atau wall shelf dan over shelf untuk memaksimalkan penggunaan ruang dapur.
- Lokasi kitchen sink tidak terlalu jauh dari posisi chef waktu memasak, karena kitchen sink stainless sangat dibutuhkan untuk membersihkan bahan makanan, membersihkan peralatan masak dan mencuci tangan juru masak.
- Penataan jalur pembuangan air bekas masakan dan kemudahan membersihkan lantai dapur harus diperhatikan, sepanjang jalur pembuangan air harus ditutupi dengan gutter grill dari stainless agar mudah dibersihkan
- Pemasangan exhaust hood atau cooker hood harus benar-benar mempertimbangkan volume asap masakan yang dihasilkan dan disesuaikan dengan jumlah peralatan masak di dapur
- Penggunaan grease trap stainless menjadi keharusan untuk menghindari terjebak nya lemak masakan yang berasal dari bak cuci piring atau kitchen sink stainless didalam pipa saluran air kotor
- Jalur Pipa Gas harus didesain sedemikian rupa agar aman digunakan, mudah dalam perawatan dan pengecekan kebocoran pipa gas, tekanan gas sesuai dengan tekanan kompor atau peralatan masak, karena terdapat kompor low pressure dan high pressure, terpasang gas alarm system untuk mendeteksi kebocoran gas, dibuat gas sentral atau central gas system untuk memudahkan pendistribusian gas ke kompor dan memudahkan dalam penggantian tabung gas.
- Area dapur harus dipisahkan antara area dapur kering dan area dapur basah. Dapur basah adalah lokasi dimana kegiatan masak memasak dilakukan, di area inilah semua masakan diolah untuk disajikan ke customer, sedangkan Dapur Kering adalah area dapur yang umumnya digunakan untuk kegiatan yang lebih praktis seperti untuk mempersiapkan masakan, menyajikan makanan, menerima bahan makanan
- Untuk desain dapur restoran yang lebih modern bahkan umumnya dipisahkan anatar Hot Kitchen Area, Cold Kitchen Area, Preparation Area, Dishwashing Area, Food Diplay Area, Bar Area, Receiving Area, Storage Area sehingga dapur bisa tetap dijaga dalam keadaan higienis karena sudah sesuai dengan fungsi nya masing-masing.
- Keseluruhan area dapur haruslah mudah untuk dibersihkan, area dapur harus dijaga agar tetap kering bahkan diarea mencuci atau dishwasing area sekalipun, menjaga dapur agar terhindar dari bau,
Berikut kami tampilkan beberapa contoh penataan layout dapur restoran, hotel, resort, kantin, rumah makan untuk bisa Anda jadikan referensi dalam mendesain dapur di bisnis makanan Anda :
Contoh Layout Dapur Hotel di Jakarta
Contoh Layout Dapur Hotel di Yogyakarta
Contoh Layout Dapur Resort di Balikpapan
Contoh Layout Dapur Kopitiam Makassar
Contoh Layout Dapur Restoran di Balikpapan
Contoh Layout Dapur Restoran Sambara, Tebet Timur, Jakarta
Contoh Layout Dapur Restoran Sunda, Jakarta
Contoh Layout Dapur Saung Abah, Tangerang
Contoh Layout Dapur Sekolah Turki, Bogor
Contoh Layout Dapur Kantin Perusahaan Tambang, NTB
Contoh Layout Dapur Warung Kito, Jakarta
Contoh Layout Kitchen Bong Kopi Town City Walk Jakarta
Contoh Layout Kitchen Bong Kopi Town Mall Karawaci
Contoh Layout Kitchen Bong Kopi Town Mall Summarecon Bekasi
Contoh Layout Kitchen Bong Kopitiam Yogyakarta
Contoh Layout Kitchen Resort Banjarmasin
Contoh Layout Kitchen Restoran, Balikpapan, Kaltim
Contoh Layout Rumah Makan Saung Beji, Depok
Contoh Layout Wisma Deptan, Cipayung, Bogor